Makanan Favorit Semua Presiden Indonesia Merakyat, lho...
Tinggal
di istana negara bukan berarti selalu menyantap makanan mewah.
Buktinya, presiden dan mantan presiden Republik Indonesia ini justru
senang menyantap makanan yang merakyat. Wah, ternyata makanan favorit
mereka seperti santapan kita sehari-hari!
Ada yang hobi makan
masakan Padang, ada pula yang penggemar berat sambal. Selain bersantap
di istana, mereka juga punya warung makan langganan yang selalu
dikunjungi jika sempat. Inilah makanan favorit para presiden dan mantan
presiden RI, diolah dari berbagai sumber:
Presiden
RI pertama ini rupanya menyenangi masakan khas Bengkulu, karena selama
1938-1942 ia menjalani pengasingan di provinsi itu. Salah satunya ada
bagar hiu yang mirip rendang. Almarhum juga suka makan pais ikan, yakni
pepes ikan gebu dan ikan buli. Selain ikan, sang proklamator hobi
menyantap sayur lodeh, tahu, dan tempe.
Bagar hiu dan pais ikan / komhukum.com
Sepintas
bagar hiu hampir mirip dengan rendang daging olahan khas masyarakat
Minang, Sumatera Barat. Bedanya, bagar hiu tidak menggunakan santan,
tetapi kelapa yang disangrai dan tidak menggunakan daging sapi melainkan
daging ikan hiu.
Masyarat Bengkulu kemudian menjadikan kuliner
bagar hiu sebagai olahan yang disajikan khusus pada bulan Ramadhan. Di
luar bulan Ramadhan dijamin sulit menemukan kuliner yang satu itu.
Makanan
kesukaan Soeharto kebanyakan khas Jawa Tengah, seperti sayur sambal
goreng tempe dan cabuk. Cabuk terbuat dari ketupat yang diiris tipis,
disiram dengan saus wijen campur kemiri dan kelapa parut, serta diberi
kerupuk karak. Makanan ini disajikan dengan di atas daun pisang
(pincuk).
Cabuk rambak / disolo.com
Kalau
berkunjung ke Solo, mendiang biasanya tak lupa berkunjung ke warung Bu
Wongso Lemu untuk menyantap nasi liwet. Almarhum juga doyan sate kambing
Mbok Galak. Di Jakarta, Bakmi Jawa Haji Minto di Stasiun Gondangdia
menjadi langganannya.
Dulu,
saat jeda kerja sebagai wakil presiden dan presiden, Habibie biasanya
mampir ke rumah makan Padang Sari Bundo. Letaknya di seberang Kantor
Sekretariat Negara RI. Menu yang sering ia pesan adalah ayam goreng dan
jus terong Belanda campur sirsak. Selain itu, mantan presiden RI ini
juga menggemari tinutuan, bubur Manado.
indonesiaalltheway.blogspot.com
Tinutuan
merupakan campuran berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging,
sehingga makanan ini bisa menjadi makanan pergaulan antar kelompok
masyarakat di Manado.
Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan
pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya, dan Tinutuan dapat
disajikan dengan ikan asin serta berbagai macam pelengkap hidangan
seperti yang terlihat pada gambar.
Saat
masih menjabat sebagai ketua umum PBNU, Abdurrahman Wahid yang akrab
disapa Gusdur ini rajin menyambangi rumah makan Padang Sederhana dekat
kantornya. Di sana, ia biasa memesan dendeng batokok, gulai otak sapi,
serta gulai limpa. Untuk minuman, mendiang menyukai jus alpukat atau es
teh tawar.
Gulai sapi / inforesep.com
Di
luar masakan Padang, Gusdur doyan ikan baronang dan telur dadar.
Mendiang juga suka ngemil sawut singkong, enting enting, tahu Sumedang,
serta kue pancong tanpa gula dekat RSCM.
Satu-satunya
perempuan yang pernah menjabat sebagai presiden RI ini gemar masakan
Bali. Megawati langganan mampir ke warung Pak Made di Batubulan,
Gianyar. Favoritnya adalah udang bakar sambal terasi.
resepmasakan.biz
Puteri
Soekarno ini memang menggilai sambal, terutama sambal terasi. Ia juga
doyan mencocol sambal mentah dan sambal bawang putih. Seperti Soeharto,
Megawati juga menyukai bakmi Jawa racikan Haji Minto di Stasiun
Gondangdia.
Anda
suka tahu Sumedang? Berarti Anda satu selera dengan presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Saking gemarnya, ia bisa menghabiskan sepuluh potong
tahu hangat plus cabe rawit sekaligus.
Selain
cemilan ini, SBY juga menyenangi kuliner khas Jawa Timur seperti pecel
lele, pecel madiun, telur dadar bawang, gado-gado, sayur asem, ikan
asin, dll. SBY lebih suka makanan rumahan yang disajikan panas-panas
dibanding makanan hotel.
Tinggal
di istana negara bukan berarti selalu menyantap makanan mewah.
Buktinya, presiden dan mantan presiden Republik Indonesia ini justru
senang menyantap makanan yang merakyat. Wah, ternyata makanan favorit
mereka seperti santapan kita sehari-hari!
Ada yang hobi makan
masakan Padang, ada pula yang penggemar berat sambal. Selain bersantap
di istana, mereka juga punya warung makan langganan yang selalu
dikunjungi jika sempat. Inilah makanan favorit para presiden dan mantan
presiden RI, diolah dari berbagai sumber:
Presiden
RI pertama ini rupanya menyenangi masakan khas Bengkulu, karena selama
1938-1942 ia menjalani pengasingan di provinsi itu. Salah satunya ada
bagar hiu yang mirip rendang. Almarhum juga suka makan pais ikan, yakni
pepes ikan gebu dan ikan buli. Selain ikan, sang proklamator hobi
menyantap sayur lodeh, tahu, dan tempe.
Bagar hiu dan pais ikan / komhukum.com
Sepintas
bagar hiu hampir mirip dengan rendang daging olahan khas masyarakat
Minang, Sumatera Barat. Bedanya, bagar hiu tidak menggunakan santan,
tetapi kelapa yang disangrai dan tidak menggunakan daging sapi melainkan
daging ikan hiu.
Masyarat Bengkulu kemudian menjadikan kuliner
bagar hiu sebagai olahan yang disajikan khusus pada bulan Ramadhan. Di
luar bulan Ramadhan dijamin sulit menemukan kuliner yang satu itu.
Makanan
kesukaan Soeharto kebanyakan khas Jawa Tengah, seperti sayur sambal
goreng tempe dan cabuk. Cabuk terbuat dari ketupat yang diiris tipis,
disiram dengan saus wijen campur kemiri dan kelapa parut, serta diberi
kerupuk karak. Makanan ini disajikan dengan di atas daun pisang
(pincuk).
Cabuk rambak / disolo.com
Kalau
berkunjung ke Solo, mendiang biasanya tak lupa berkunjung ke warung Bu
Wongso Lemu untuk menyantap nasi liwet. Almarhum juga doyan sate kambing
Mbok Galak. Di Jakarta, Bakmi Jawa Haji Minto di Stasiun Gondangdia
menjadi langganannya.
Dulu,
saat jeda kerja sebagai wakil presiden dan presiden, Habibie biasanya
mampir ke rumah makan Padang Sari Bundo. Letaknya di seberang Kantor
Sekretariat Negara RI. Menu yang sering ia pesan adalah ayam goreng dan
jus terong Belanda campur sirsak. Selain itu, mantan presiden RI ini
juga menggemari tinutuan, bubur Manado.
indonesiaalltheway.blogspot.com
Tinutuan
merupakan campuran berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging,
sehingga makanan ini bisa menjadi makanan pergaulan antar kelompok
masyarakat di Manado.
Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan
pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya, dan Tinutuan dapat
disajikan dengan ikan asin serta berbagai macam pelengkap hidangan
seperti yang terlihat pada gambar.
Saat
masih menjabat sebagai ketua umum PBNU, Abdurrahman Wahid yang akrab
disapa Gusdur ini rajin menyambangi rumah makan Padang Sederhana dekat
kantornya. Di sana, ia biasa memesan dendeng batokok, gulai otak sapi,
serta gulai limpa. Untuk minuman, mendiang menyukai jus alpukat atau es
teh tawar.
Gulai sapi / inforesep.com
Di
luar masakan Padang, Gusdur doyan ikan baronang dan telur dadar.
Mendiang juga suka ngemil sawut singkong, enting enting, tahu Sumedang,
serta kue pancong tanpa gula dekat RSCM.
Satu-satunya
perempuan yang pernah menjabat sebagai presiden RI ini gemar masakan
Bali. Megawati langganan mampir ke warung Pak Made di Batubulan,
Gianyar. Favoritnya adalah udang bakar sambal terasi.
resepmasakan.biz
Puteri
Soekarno ini memang menggilai sambal, terutama sambal terasi. Ia juga
doyan mencocol sambal mentah dan sambal bawang putih. Seperti Soeharto,
Megawati juga menyukai bakmi Jawa racikan Haji Minto di Stasiun
Gondangdia.
Anda
suka tahu Sumedang? Berarti Anda satu selera dengan presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Saking gemarnya, ia bisa menghabiskan sepuluh potong
tahu hangat plus cabe rawit sekaligus.
Selain
cemilan ini, SBY juga menyenangi kuliner khas Jawa Timur seperti pecel
lele, pecel madiun, telur dadar bawang, gado-gado, sayur asem, ikan
asin, dll. SBY lebih suka makanan rumahan yang disajikan panas-panas
dibanding makanan hotel.
Makanan Favorit Semua Presiden Indonesia Merakyat, lho...
http://4.bp.blogspot.com/-NajcNzqA49s/UCYI1S-oCXI/AAAAAAAAGHM/LwSK2BorPr0/s72-c/hari-ini-42-tahun-lalu-soekarno-meninggal-dalam-sepi.jpg